Stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak kita temukan di Indonesia, yaitu sekitar 21,6% (SSGI 2022). Meski demikian, Kementerian Kesehatan optimis untuk bisa melakukan Prevalensi stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024. Sehingga dengan demikian, pemerintah akan terus mengupayakan penurunan stunting sebanyak 2,7 persen setiap tahunnya.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mengangkat tema “Protein Hewani Cegah Stunting” pada Hari Gizi Nasional ke-63 pada tahun ini. Perlu diketahui bahwa protein hewani adalah instrumen gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil guna mencegah stunting pada anak, hal ini dikarenakan pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein hewani dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Dalam keterangannya, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof. Hardiansyah juga mendukung urgensinya pemberian protein hewani terhadap penurunan angka stunting. Beliau mengatakan bahwa gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan menjadi salah satu penyebab utama anak lahir stunting, salah satunya karena komponen gizi. “Ini bukti pemberian telur satu butir satu hari pada anak setelah pemberian ASI eksklusif itu menurunkan risiko stunting,”
Tips Mencegah Stunting
Selain pemberian protein hewani, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil, dengan rutin minum Tablet Tambah Darah dan mengkonsumsi gizi seimbang kaya protein hewani selama kehamilan.
- Memberikan ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
- Memberikan MPASI yang kaya protein hewani untuk bayi usia diatas 6 bulan.
- Terus memantau perkembangan anak dan membawa si Kecil ke Posyandu secara berkala
- Menjaga kebersihan lingkungan
Dengan menerapkan beberapa tips mencegah stunting di atas, diharapkan bisa meminimalisir potensi stunting pada generasi penerus Indonesia, sehingga kedepannya diharapkan bisa menjadi sumber daya yang unggul dan berdaya saing.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila membutuhkan konsultasi maupun pemeriksaan kesehatan.