Minimalisir Kematian Bayi Akibat Penyakit Jantung Bawaan dengan Cath lab

Minimalisir Kematian Bayi Akibat Penyakit Jantung Bawaan dengan Cath lab

Dalam rangka meminimalisir jumlah kematian bayi baru lahir yang diakibatkan oleh penyakit jantung bawaan, tepat pada hari Kamis 29 Desember 2022, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan resmikan Pelayanan kateterisasi dan radiologi intervensi (Cath Lab) bayi dan anak Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita.

 

Inisiasi dan peresmian diatas dilakukan untuk meminimalisir kematian akibat penyakit jantung bawaan pada bayi. Hal ini mengingat sekitar 12.500 hingga 15.000 bayi yang baru lahir mengalami penyakit jantung bawaan, sedangkan kapasitas operasi baru mencapai 1.600 maksimal dalam setahun.

 

Dengan demikian, diharapkan dengan diresmikannya Pelayanan kateterisasi dan radiologi intervensi (Cath Lab) bayi dan anak Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional (PKIAN) RS Anak dan Bunda Harapan Kita tersebut, bisa menjadi upaya mencegah anak-anak di indonesia meninggal karena tidak bisa tertangani akibat tidak adanya alat dan dokter spesialisnya.

 

Saat ini pemerintah sedang menyiapkan layanan Cath Lab di 514 kabupaten/kota dan diprioritaskan untuk pemasangan ring jantung. Selain upaya ini sesuai dengan transformasi kesehatan khususnya pada pilar Kedua, upaya ini juga dilakukan karena penyakit jantung menjadi penyebab kematian paling tinggi di Indonesia dengan beban pembiayaan paling tinggi, yaitu Lebih dari 200 ribu orang meninggal tiap tahun dengan biaya lebih dari Rp. 9 Triliun.

 

Direncanakan Cathlab dapat mulai beroperasi mulai januari 2023 setelah mendapatkan izin Bapeten dan diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan bersama, yaitu meminimalisir kematian bayi baru lahir akibat penyakit jantung bawaan.