Secara umum, Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan tahap awal dari dari penyakit AIDS. HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh pasien akan melemah dan rentan diserang berbagai penyakit.
Apabila tidak mendapatkan penanganan yang cepat, HIV akan berkembang menjadi AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pasien yang terpapar AIDS akan mengalami kondisi dimana tubuh tidak mampu melawan infeksi yang ditimbulkan. Dengan kata lain AIDS adalah stadium akhir dari Infeksi HIV.
Melihat keterangan diatas, maka sangat penting bagi kita untuk mengetahui berbagai penyebab dan pencegahan HIV/AIDS. Hal ini dilakukan agar kita dapat melakukan tindakan preventif dan menjauhi segala hal yang dapat membuat kita terpapar HIV/AIDS.
Faktor Risiko HIV /AIDS
Proses penularan HIV/AIDS dibagi menjadi 2 jalur, yaitu cairan kelamin dan juga darah. Sehingga faktor risiko dari HIV/AIDS tidak bisa dipisahkan dari kedua hal tersebut, diantaranya adalah:
1. Berganti-ganti pasangan dan berhubungan seksual melalui dubur/anus tanpa menggunakan kondom
2. Menggunakan jarum suntik secara bersamaan.
3. Penularan HIV/AIDS dari ibu hamil ke janin melalui plasenta
4. Mendapatkan suntikan, transfusi darah atau prosedur medis lainnya yang tidak steril atau tidak dilakukan dengan profesional
Cara Mencegah HIV/AIDS
Setelah mengetahui berbagai faktor risiko HIV/AIDS diatas, masyarakat juga perlu tau bagaimana cara mencegah HIV/AIDS yang benar, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Setia dan menghindari berganti-ganti pasangan.
2. Hindari penggunaan segala jenis narkotika, terutama yang melalui jarum suntik.
3. Melakukan edukasi terkait penularan hingga pengobatan HIV/AIDS kepada masyarakat, agar proses penularan tidak terus berlanjut.
Dengan mengetahui berbagai faktor risiko dan cara mencegah HIV/AIDS diatas, diharapkan masyarakat dapat lebih teredukasi dan penularan HIV/AIDS dapat dihentikan.
Tidak perlu malu dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala HIV/AIDS seperti pembengkakan kelenjar getah bening di beberapa bagian tubuh hingga penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, agar bisa mendapatkan penanganan secara tepat dari tenaga kesehatan.