Tepat pada 22 oktober 2022, indonesia resmi menyatakan bahwa Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi berada di Indonesia. Sehingga dengan demikian, masyarakat diminta untuk waspada dalam menghadapi potensi paparan Covid-19 dengan cara disiplin protokol kesehatan, dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Dalam keterangannya, dr. M. Syahril menyatakan selaku Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa adanya masuknya varian XBB di singapura menyebabkan adanya lonjakan tajam dan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Tidak hanya di Indonesia dan Singapura, temuan subvarian XBB juga dilaporkan oleh 24 negara lainnya. Di Indonesia sendiri, kasus pertama XBB merupakan hasil dari transmisi lokal yang terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Melihat kondisi demikian, Kementerian Kesehatan segera melakukan tindakan dengan melakukan upaya antisipatif berupa testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19.
Menurut tingkat penyebarannya, dr. Syahril menambahkan menjelaskan bahwa tingkat penyebaran subvarian XBB ini cukup cepat menular, namun tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian omicron. Namun demikian, hasil diatas menunjukkan bahwa Indonesia belum benar-benar aman dari Covid-19, sebab mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan melakukan testing apabila mengalami gejala Covid-19. Tidak lupa untuk bersegera dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 hingga dosisi booster untuk meminimalisir potensi kesakitan, hospitalisasi, hingga berbagai hal yang tidak diinginkan akibat dari paparan Covid-19.