Sadari Risiko PTM, Pemerintah Ajak Masyarakat Kurangi Konsumsi Gula Berlebih

Sadari Risiko PTM, Pemerintah Ajak Masyarakat Kurangi Konsumsi Gula Berlebih

Meski makanan dan minuman manis sudah menjadi favorit masyarakat secara umum, namun konsumsi gula harus tetap dikontrol, hal ini dikarenakan konsumsi gula yang berlebihan, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti gula darah yang tinggi, diabetes melitus, hingga obesitas yang dapat terjadi pada segala kelompok usia.

 

Dalam keterangannya, dr. Maxi Rein Rondonuwu Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI menyatakan bahwa saat ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) terjadi adanya peningkatan yang cukup signifikan prevalensi penyakit tidak menular di indonesia.

 

Kondisi diatas, tentunya akan membuat peningkatan pembiayaan kesehatan di Indonesia. Terlebih saat ini tercatat bahwa lima penyebab kematian terbanyak di Indonesia didominasi oleh penyakit tidak menular.

 

Lebih lanjut dr Maxi juga menjelaskan bahwa  berat badan berlebih dan obesitas pada anak muda yang meningkat 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Sehingga dengan demikian, pemerintah berharap masyarakat dapat sadar dan menjaga kesehatan tubuh dengan mengurangi jumlah konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang berlebih dan berfokus untuk memperhatikan asupan makan sesuai dengan isi piringku.

 

Tetap jaga asupan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) sesuai dengan rekomendasi maksimum, yaitu gula sebanyak 50 gram per hari (4 sdm), garam sebanyak 2 gram (sdt), dan lemak sebanyak 67 gram (5 sdm).