Kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir, seakan kembali mengingatkan kepada kita bahwa tindakan waspada, antisipasi, dan pencegahan masih harus terus dilakukan sampai pandemi Covid-19 benar-benar hilang dari Indonesia dan dunia.
Adanya kenaikan kasus tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di beberapa negara lainnya. Melihat kondisi demikian, pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan mengantisipasi penyebaran subvarian Covid-19, baik BA.4 maupun BA.5.
Dalam keterangannya kepada pers selepas rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 18 Juli 2022., Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa Pemerintah terus mengantisipasi penyebaran subvarian baik BA.4 maupun BA.5. Dan saat ini tingkat transmisi komunitas mencapai angka 85 orang per 100.000, sehingga sesuai dengan level WHO kita masih di level 1.
Pada kesempatan yang sama, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia juga menjelaskan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 memang memiliki kemampuan untuk menembus atau menghindari vaksinasi (vaccination evation). sehingga dikhawatirkan adanya kemungkinan masyarakat untuk terinfeksi lebih tinggi walaupun yang bersangkutan sudah divaksinasi.
Perjuangan untuk mengendalikan serta menghentikan penyebaran Covid-19, merupakan tanggung jawab individu, sehingga dengan demikian, penerapan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi masih harus terus dilakukan untuk meminimalisir adanya potensi kenaikan serta kematian akibat Covid-19.
Segera lakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan melalui fitur telemedicine ketika mengalami gejala Covid-19’, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat dari petugas kesehatan.