Mengenal Gejala dan Pencegahan Leptospirosis

Mengenal Gejala dan Pencegahan Leptospirosis

Memasuki musim penghujan, masyarakat Indonesia diharapkan dapat bisa mulai waspada dengan datangnya bencana banjir, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat siap dn terhindar dari berbagai kemungkinan terburuk dari datangnya banjir, salah satunya kehilangan barang berharga hingga terserang penyakit penyerta banjir.

 

Salah satu penyakit penyerta banjir yang jarang diketahui oleh masyarakat adalah penyakit Leptospirosis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.

 

Gejala Leptospirosis

 

Berikut ini adalah gejala penyakit leptospirosis yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit, diantaranya adalah:

 

1. Demam Mendadak

2. Lemah

3. Mata merah

4. Kekuningan pada kulit

5. Sakit kepala

6. Nyeri otot betis

 

Pencegahan penyakit Leptospirosis

 

Setelah mengetahui berbagai gejala yang ditimbulkan apabila pasien terpapar bakteri Leptospirosis, mengetahui Tindakan pencegahan juga merupakan hal yang penting untuk diketahui, diantaranya adalah:

 

1. Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat membersihkan rumah/selokan

2. Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas.

 

Dengan mengetahui berbagai hal di atas, diharapkan masyarakat dapat bersiap dan berhati-hati terhadap penyakit penyerta banjir, seperti Leptospirosis.

 

Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Leptospirosis seperti yang telh disebutkan diatas, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan.