Varian omicron yang masuk bertepatan dengan libur panjang natal dan Tahun baru, tentu memberikan kekecewaan dan kekhawatiran di tengah masyarakat dan pemerintah Indonesia. hal ini dikarenakan selain menghambat acara yang telah disusun, masuknya varian baru ditengah libur panjang dapat memberikan kemungkinan lonjakan kasus yang berakibat penuhnya keterisian rumah sakit secara bersamaan di berbagai tempat.
Dalam menghadapi kemungkinan demikian, pemerintah memberikan fokus terhadap mobilitas masyarakat baik secara nasional maupun internasional. Dalam keterangan pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 pada Selasa (28/12/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, prof. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa transparansi data yang disampaikan oleh pemerintah terkait jumlah penularan Omicron hendaknya disikapi sebagai peringatan. Agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk alasan yang tidak mendesak. Masyarakat diharapkan bisa mulai waspada melihat trend kenaikan kasus yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Sikap bijak masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan vaksinasi, diharapkan mampu memberikan pengaruh dalam menghambat penyebaran Covid-19 varian omicron. Sehingga kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan bermasyarakat dapat kembali seperti sedia kala.
Sumber :