Cegah Stunting pada Anak, Pemerintah Resmikan Penimbangan Bulanan Menjadi Gerakan Nasional

Cegah Stunting pada Anak, Pemerintah Resmikan Penimbangan Bulanan Menjadi Gerakan Nasional

Dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di tengah masyarakat Indonesia, banyak cara yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dengan mencanangkan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi menjadi gerakan bersama.

 

Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi menjadi gerakan bersama tersebut pertama kali dicanangkan oleh Menko PMK Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada hari Selasa tanggal; 28 Februari 2023 yang lalu.

 

Dalam keterangannya pada kegiatan tersebut, Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri kesehatan menyatakan bahwa saat ini stunting menjadi prioritas utama di Kementerian Kesehatan. Adapun upaya yang harus diperbaiki untuk mencapai penurunan tersebut adalah dengan memperbaiki waktu penimbangan anak, sebelumnya diukur 5 tahun sekali harus diubah menjadi 1 bulan sekali.

 

Lebih lanjut, Menkes Budi menyebutkan 5 kondisi dan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah stunting, diantaranya adalah:

 

1. Mencegah kekurangan darah/anemia pada calon ibu yang saat ini masih remaja. Untuk itu, kemenkes memprogramkan pemberian tablet tambah darah dan diminum oleh remaja putri.

2. Mengintervensi dan mengajak para ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan dengan USG, selain itu juga memberikan intervensi gizi melalui pemberian makanan yang kaya dengan protein hewani.

3. Menjaga asupan gizi kepada bayi yang baru lahir, dan rutin dilakukan penimbangan berat badan sebulan sekali.

 

Dengan adanya intervensi tersebut, diharapkan percepatan penurunan stunting di tengah masyarakat Indonesia dapat terjadi, sehingga terbentuknya generasi penerus bangsa Indonesia yang sehat dan bebas stunting dapat segera tercapai.